Sosial Media dan Attitude Remaja

by Septiana Wulan Dari on September 03 2021

Media sosial merupakan media online yang digunakan untuk berbagi, mancari informasi dengan mudah baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hingga hiburan. Setiap kalangan pasti sudah mengenal yang namanya sosial media tetapi yang sangat membahayakan dari social media ini adalah candu bagi semua penggunanya terutama remaja. Tidak heran jika di sosial media para remaja banyak sekali memposting kegiatan yang menyangkut hal pribadi,pekerjaan,atau biasa juga di manfaatkan sebagai media untuk mencari keuntungan seperti online shop atau akun lainnya. Dalam bermedia sosial ini kita dengan bebasnya berkomentar, mengeluarkan pendapat tanpa ada rasa takut, tidak jarang jika remaja memalsukan jati diri, melakukan tindakan tidak wajar karena mereka beranggapan jika mereka aktif dalam bersosial media maka mereka akan terlihat keren, banyak dikenal dan lucunya lagi yang belum mempunyai sosial media maka mereka akan di nilai kurang pergaulan, tidak mengikuti perkembangan zaman.

Kita sebagai pengguna media sosial tentu saja mendapatkan banyak dampak positif yakni bisa memperlancar komunikasi dengan teman, keluarga, atau rekan bisnis, mempromosikan barang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tetapi terdapat juga dampak negatif dan ini sering terjadi pada remaja karena bisa menjadikan kecanduan dalam bermedia sosial, sehingga mereka lupa waktu dan menyia-nyiakan waktu untuk tetap produktif. Hal ini mengakibatkan banyak remaja yang tidak sadar dengan tingkah laku mereka yang terlalu asik dengan dunia maya sehingga lupa dengan dunia nyata, kecendrungan ini mengakibatkan kurangnya sopan santun mereka. Dengan adanya sosial media ini banyak juga remaja yang meniru bahasa, busana, yang sebaiknya tidak ditiru oleh mereka layaknya remaja terpelajar. Kemudian yang saat ini banyak sekali dibicarakan adalah pengaruh sosial media terhadap tingkah laku, sopan santun, dan karakter remaja.

Media sosial terdapat berbagai macam jenisnya diantaranya adalah forum internet, majalah digital, miccroblogging, video, rating, dan masih banyak lagi tetapi yang paling umum digunakan di dunia adalah wiki, blog, dan jejaring sosial. Dari berbagai media ini terdapat keunggulan masing-masing. Pengaruh sosial media sangat penting diperhatikan dan mendapat pengawasan dari orang tua walaupun mereka sudah remaja karena hal ini tentu saja akan banyak membuang waktu digunakan untuk melihat hal-hal yang kurang bermanfaat,mengupdate status, main game, dan masih banyak hal yang tidak sepantasnya dilakukan apalagi pada saat pandemic seperti sekarang ini sehingga pelajar dan mahasiswa melakukan aktifitas belajar dirumah hal ini tentu harus benar-benar mendapat pengawasan lebih dari orang tua karena banyak diluar sana remaja yang menggunakan kesempatan dengan alasan kuliah ataupun sekolah sehingga tidak membantu para orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau hal lain. Media massa juga terlihat menggantikan media konvensional dalam menyerbarluaskan berbagai berita sehingga Yahoo bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) mengadakan riset terhadap penggunaan internet pada remaja, dan hasil yang didapat ialah di Indonesia yang mendominasi internet yakni kalangan remaja yang berumur 15-19 tahun sebanyak 64%.

Kemajuan teknologi ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi penggunanya,tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini bisa menjadikan seseorang yang kecil menjadi besar begitu juga sebaliknya. Adapun pengaruh dari media sosial ini khususnya bagi remaja saat ini, dalam melakukan belanja online baik bagi penjual ataupun pembeli mendapatkan keuntungan diantaranya ialah memudahkan pembeli menemukan barang yang akan dibeli sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup lama,sedangkan bagi penjual hal ini sangat efektif dalam menawarkan barang dagangannya tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dan waktu yang lama serta jarak yang akan ditempuh cukup jauh melalui sosial media penjual bisa dengan tepat, dan cukup cepat untuk mendapatkan pelanggan,melalui media sosial juga kita akan mendapatkan jaringan yang sangat luas tidak memandang jarak dan usia hal ini sangat sering terjadi atau dilakukan oleh para remaja, menjadi kan media sosial sebagai alat komunikasi yang cukup baik karena bisa menyampaikan pesan dengan cepat dan juga membuat yang jauh menjadi dekat.

Dari berbagai keunggulan media sosial ini tentu saja ada hal negatif yang membuat rusak pribadi ataupun karakter seseorang,penggunaan media sosial bagi remaja sudah menjadi candu sehingga selalu memegang gadget dan ini sangat mengganggu dalam proses belajar remaja memanfaatkan keunggulan social media karena dengan kecepatannya mendapatkan hasil sehingga remaja bermalas-malasan untuk berfikir, pada saat guru/dosen menjelaskan materi tidak sedikit pelajar/mahasiswa yang tidak mendengarkan penjelasan dan tentu saja akan mengakibatkan penurunan konsentrasi pada pembelajaran, tidak jarang juga dalam media sosial ini banyak tindakan kejahatan yang terjadi sehingga dapat menimbulkan kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, hampir semua yang memiliki media sosial melakukan tindakan yang kurang sopan baik di dunia maya ataupun dunia nyata sehingga hal ini membuat pudarnya norma,kesopanan,ataupun tata krama dalam kehidupan nyata sehari-hari dan hal ini sangat terlihat jelas di dalam keluarga karena dapat merusak komunikasi dan keharmonisan,bagaimana tidak banyak sekali contoh yang saya ketahui baik di lingkungan sekitar ataupun dari berbagai artikel karena adanya sosial media mereka mencurahkan apa yang ada dipikirannya di media tersebut dan sudah sangat jarang bercerita dengan orang tua,dan saudara kemudian contoh lainnya saat sebuah keluarga berkumpul sekarang sudah tidak seperti dulu dimana saling bertukar cerita sekarang mereka asyik dengan dunia nya sendiri, senyum melihat gadget tanpa memikirkan kebahagiaan sebenarnya dalam keluarga. Munculnya kejahatan asusila berupa seks bebas, tawuran antar pelajar, banyak juga terjadinya kebocoran rahasia negara terkait data-data penting.

Remaja saat ini menjadi hiperaktif di sosial media dan seringkali membagikan kegiatan sehari-hari mereka agar dapat diketahui publik, mereka selalu menginginkan pengakuan di lingkungan sosial bahwa mereka keren, mengikuti zaman tetapi banyak hal yang mereka lakukan tidak sesuai dengan aturan, etika, dan norma apalagi pada usia remaja yang seringkali meniru gaya, bahasa, budaya luar sehingga dapat menimbulkan kurangnya rasa cinta terhadap kekayaan bangsa dan mereka cenderung tidak menyadari perubahan perilaku yang dilakukan dan seringkali abai akan dunia nyata,serta kurangnya interaksi terhadap lingkungan sosial. Kesadaran diri juga pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan dalam bermedia social dengan bijak.

References